Kanker rahim, ovarium, serviks, vulva, hingga kanker
vagina adalah tipe kanker yang tidak jarang menyerang wanita. Salah satu gejala
kanker tersebut, yaitu merasa kesakitan saat berhubungan seksual. Sayangnya,
para wanita tidak jarang kali melalaikan tanda-tandanya, sebab merasa malu
untuk mengulas hubungan seksual mereka.
Berdasarkan survei The Eve Appeal, satu dari empat wanita
menunda untuk mengulas tanda-tanda kanker itu, sebab takut dan merasa malu
apabila kenasiban seks mereka juga bakal dibahas. Setidak sedikit 40 persen
wanita merasa ada stigma yang melekat apabila mengalami kelima tipe kanker
tersebut.
Satu dari lima wanita pun percaya, kelima tipe kanker
tersebut berkaitan dengan hubungan seksual. Adanya stigma terkait hubungan
seksual tersebut, membikin tidak sedikit wanita enggan menuturkan gejala
terkait hubungan seksual pada dokter.
Padahal, menurut dokter persoalan tersebut penting untuk
dibicarakan sebagai bentuk deteksi dini kanker. Berikut lima kanker terkait
ginekologi dan gejalanya yang butuh diketahui para wanita.
1. Kanker rahim
Kanker ini adalah salah satu tipe kanker yang tidak
sedikit ditemui pada wanita. Mereka yang berisiko, antara lain wanita berumur
di atas 50 tahun, obesitas, hingga mereka yang mempunyai penyakit diabetes.
Untuk mengurangi risiko kanker rahim, sangat penting menerapkan gaya nasib
sehat, semacam olahraga teratur, pola makan sebanding untuk mencegah obesitas
yang bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2. Menurut The Eve Appeal, memakai
alat kontrasepsi oral bisa menolong menurunkan risiko kanker rahim.
2. Kanker ovarium
Kanker ovarium alias indung telur adalah pertumbuhan
sel-sel kanker di kurang lebih ovarium, yaitu tempat menyimpan sel telur.
Apabila terdiagnosis sejak awal, tingkat kesembuhannya lumayan tinggi.
Sayangnya, tidak jarang kali penyakit ini tidak terdiagnosis hingga sel kanker
telah menyebar.
Risiko kanker ovarium, sebetulnya bisa terdeteksi dengan
pemeriksaan genetik. Apabila tersedia gen BRCA1 alias BRCA2, maka lebih
berisiko terkena kanker ovarium maupun payudara semacam yang dialami aktris
Hollywood Angelina Jolie. Dalam sejumlah permasalahan, kanker ovarium juga
lebih berisiko kepada wanita berumur di atas 50.
Gejala awal antara lain nyeri panggul, kembung, perut
terasa penuh dengan cepat saat makan, dan buang air kecil lebih tidak jarang
dari biasanya. Gejala butuh diwaspadai, apabila terjadi lebih dari 12 kali
dalam sebulan.
3. Kanker serviks
Dikenal juga dengan kanker leher rahim, biasanya menyerang wanita pada usia 30 hingga
45 tahun. Gejala awal antara lain, terjadi pendarahan yang tidak biasa pada
vagina, khususnya seusai berhubungan seks. Bisa juga terjadi perdarahan seusai
menopause alias ketika menstruasi telah berhenti. Kemudian, timbul keputihan
yang berbau tidak sedap alias bercak darah.
Kanker ini dikarenakan oleh infeksi human papillomavirus
(HPV) dan biasanya menular saat berhubungan seksual berisiko. Kanker serviks
bisa dicegah, sebab telah ada vaksinnya. Tetapi, pemeriksaan selalu masih
penting untuk diperbuat.
4. Kanker Vulva
Tergolong tipe kanker yang sangat jarang ditemu pada
wanita. Di Inggris, kurang lebih 1.000 permasalahan terdiagnosis setiap
tahunnya. Setidak sedikit 80 persen terjadi pada wanita berumur lebih dari 60
tahun.
Gejalanya antara lain, terasa sakit, gatal, memerah pada
area vulva, luka pada vulva, rasa sakit semacam terbakar ketika buang air,
hingga tersedia benjolan alias vulva membengkak. Sangat penting untuk
mengecekkan ke dokter apabila terjadi gejala tersebut. Menurut peneliti, kanker
vulva juga dipicu oleh virus. Untuk itu, pemberian vaksin HPV bisa sekaligus
melindungi vulva dari kanker.
5. Kanker Vagina
Kanker vagina adalah tipe kanker yang paling langka
dialami para wanita. Menurut The Eve Appeal, hanya 250 permasalahan yang
terdiagnosis setiap tahunnya di Inggris. Kanker ini juga lebih tidak jarang
ditemui pada wanita di atas 60 tahun. Risiko kanker meningkat apabila terjadi
perubahan sel-sel pada lapisan vagina. Melewati skrining semacam kanker
serviks, perubahan pada lapisan kurang lebih vagina bisa diketahui.
Gejala awal kanker vagina, yaitu terjadi perdarahan
seusai menopause, perdarahan seusai berhubungan seks, dan keputihan yang berbau
alias bernoda darah. Menurut penelitian, kurang lebih tiga dari 10 wanita juga
merasakan nyeri saat berhubungan seks, ada benjolan alias pertumbuhan di
vagina, vagina tidak jarang terasa gatal. Tetapi, setidak sedikit satu dari dua
wanita yang menderita kanker tidak menimbulkan tanda-tanda alias gejala sama
sekali.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »